Di Kisahkan seseorang sahabat
Rasulullah saw Amr Ibnul Jamuh ra Yang sangat berkeinginan untuk bisa
syahid di jalan Allah. Namun ada yang mengganjal. Kakinya yang pincang
menjadi penghadang badannya untuk ikut dalam peperangan.
Pernah
suatu ketika Amr telah berketetapan hati dan telah menyiapkan
peralatannya untuk turut dalam perang Badar. Namun putra-putranya
memohon agar beliau mengurungkan niatnya dengan kesadaran sendiri atau
bila terpaksa dengan larangan dari Nabi. Nabi pun menyampaikan kepada
Amr bahwa Islam membebaskan dirinya dari kewajiban perang dengan alasan
ketidakmampuan disebabkan cacat kakinya yang berat itu. Kemudian
Rasulullah mengeluarkan perintah agar ia tetap tinggal di Madinah. Walau
merasa kecewa tapi Amr tahu itu untuk kebaikannya.
Tapi ketika
masa perang uhud telah tiba, tekad Amr semakin tak terbendung. Udah
kebelet banget pengen ngerasain syahid di medan perang seperti
parasahabat lainnya. Dengan penuh keyakinan Amr menemui Nabi saw dan
memohon kepadanya agar diizinkan terjun ke medan perang.
"Ya
Rasulullah, putra-putraku bermaksud hendak menghalangiku pergi bertempur
bersama Anda. Demi Allah, aku amat berharap kiranya dengan
kepincanganku ini aku dapat merebut surga!'' ungkap Amr. Rasul tak kuasa
menahan tekad kuat Amr yang sangat ingin berjihad. Nabi saw pun
akhirnya memberikan izin pada Amr untuk berperang.
Betapa
bahagianya Amr mendapat ijin dari Nabi. Dengan sigap, Amr segera
mengambil persenjataan perangnya. Dengan hati yang diliputi oleh rasa
puas dan gembira, ia berjalan berjingkat-jingkat sambil memohon kepada
Allah: "Ya Allah, berilah aku kesempatan untuk menemui syahid, dan
janganlah aku dikembalikan kepada keluargaku!"
______________
______________
Kisah tekad yang kuat berikutnya saya temui dari salah seorang jamaah
masjid, saya memang tidak mengenalnya, saya bertemu dengannya ketika
hendak menunaikan sholat tarawih
Ketika menunggu antri hendak
berwudhu, mata saya melihat seorang Pak tua yang sedang berwudhu,
seorang kakek terlihat begitu tenang mengambil air wudhu dan
melaksanakan sholat seperti tidak ada yang lain dari dirinya padahal
salah satu kakinya tidak ada
Bisa jadi Pak tua itu mempunyai
banyak uang untuk membeli sepatu, Tapi uang bukanlah segalanya dalam
hidup ini. karena seberapa banyak pun uang yang dimiliki seseorang
tidak akan mampu membeli nikmat mempunyai anggota tubuh kita yang
lengkap ini.
------------------------------
------------------------------
Sejawat dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW Bersabda
“Sungguh telah datang padamu bulan yang penuh berkah, di manaAllah
mewajibkan atas kamu berpuasa, di saat dibuka pintu-pintu surga, ditutup
pintu-pintu neraka dan dibelenggu syetan-syetan, dan di mana dijumpai
suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Maka
barangsiapa yang tidak berhasil beroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia
akan mendapatkan itu buat selama-lamanya.” (H. R. Ahmad, Nasa’i dan
Baihaqi)
Selamat berbuka puasa sejawat, apapun rintangan yang
kita hadapi selama bulan puasa semoga tidak mengurangi kekhusukan kita
menjalan ibadah puasa ramadhan
Marabahan ya Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar