Kamis, 23 Juni 2016

CACAT DAN BERTEKAD KUAT

Di Kisahkan seseorang sahabat Rasulullah saw Amr Ibnul Jamuh ra Yang sangat berkeinginan untuk bisa syahid di jalan Allah. Namun ada yang mengganjal. Kakinya yang pincang menjadi penghadang badannya untuk ikut dalam peperangan.

Pernah suatu ketika Amr telah berketetapan hati dan telah menyiapkan peralatannya untuk turut dalam perang Badar. Namun putra-putranya memohon agar beliau mengurungkan niatnya dengan kesadaran sendiri atau bila terpaksa dengan larangan dari Nabi. Nabi pun menyampaikan kepada Amr bahwa Islam membebaskan dirinya dari kewajiban perang dengan alasan ketidakmampuan disebabkan cacat kakinya yang berat itu. Kemudian Rasulullah mengeluarkan perintah agar ia tetap tinggal di Madinah. Walau merasa kecewa tapi Amr tahu itu untuk kebaikannya.

Tapi ketika masa perang uhud telah tiba, tekad Amr semakin tak terbendung. Udah kebelet banget pengen ngerasain syahid di medan perang seperti parasahabat lainnya. Dengan penuh keyakinan Amr menemui Nabi saw dan memohon kepadanya agar diizinkan terjun ke medan perang.

"Ya Rasulullah, putra-putraku bermaksud hendak menghalangiku pergi bertempur bersama Anda. Demi Allah, aku amat berharap kiranya dengan kepincanganku ini aku dapat merebut surga!'' ungkap Amr. Rasul tak kuasa menahan tekad kuat Amr yang sangat ingin berjihad. Nabi saw pun akhirnya memberikan izin pada Amr untuk berperang.

Betapa bahagianya Amr mendapat ijin dari Nabi. Dengan sigap, Amr segera mengambil persenjataan perangnya. Dengan hati yang diliputi oleh rasa puas dan gembira, ia berjalan berjingkat-jingkat sambil memohon kepada Allah: "Ya Allah, berilah aku kesempatan untuk menemui syahid, dan janganlah aku dikembalikan kepada keluargaku!"
______________

Kisah tekad yang kuat berikutnya saya temui dari salah seorang jamaah masjid, saya memang tidak mengenalnya, saya bertemu dengannya ketika hendak menunaikan sholat tarawih

Ketika menunggu antri hendak berwudhu, mata saya melihat seorang Pak tua yang sedang berwudhu, seorang kakek terlihat begitu tenang mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat seperti tidak ada yang lain dari dirinya padahal salah satu kakinya tidak ada

Bisa jadi Pak tua itu mempunyai banyak uang untuk membeli sepatu, Tapi uang bukanlah segalanya dalam hidup ini. karena seberapa banyak pun uang yang dimiliki seseorang tidak akan mampu membeli nikmat mempunyai anggota tubuh kita yang lengkap ini.
------------------------------
Sejawat dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW Bersabda

“Sungguh telah datang padamu bulan yang penuh berkah, di manaAllah mewajibkan atas kamu berpuasa, di saat dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syetan-syetan, dan di mana dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Maka barangsiapa yang tidak berhasil beroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu buat selama-lamanya.” (H. R. Ahmad, Nasa’i dan Baihaqi)
Selamat berbuka puasa sejawat, apapun rintangan yang kita hadapi selama bulan puasa semoga tidak mengurangi kekhusukan kita menjalan ibadah puasa ramadhan

Marabahan ya Ramadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar