Waktu
Zuhur sebentar lagi, sesuai sunah Rasul, para sahabat dipersilakan
untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang. Bersama kafilah perangnya
pun sahabat yang satu ini tidur terlelap dan sampai bermimpi.
Di
dalam mimpinya dia berada di tempat yang sangat indah yang belum pernah
ia kunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang
sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Ia pun bertanya kepada wanita tersebut, "Di manakah ini?".
"Inilah surga.", jawab wanita itu.
Kemudian sahabat ini bertanya lagi, "Apakah Anda Ainul Mardhiah?".
"Bukan,
saya bukan Ainul Mardhiah. Kalau Anda ingin bertemu dengan Ainul
Mardhiah, dia sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang itu."
Didapatinya oleh sahabat itu seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
"Bukan saya ini penjaganya. Kalau Anda ingin bertemunya di sanalah singgasananya."
Lalu
sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailah ke suatu
mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat
dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan. Sahabat
ini pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
"Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Saya penjaganya di mahligai ini. Jika Anda ingin menemuinya, temuilah ia di mahligai itu."
Pemuda
itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan.
Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita
sebelumnya dan sangat pemalu. Pemuda itu pun bertanya.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
"Ya, benar saya Ainul Mardhiah"
Pemuda itu pun mendekat, tetapi Ainul Mardhiah menghindar dan berkata, "Anda bukan seorang yang mati syahid."
Seketika
itu juga pemuda itu terbangun dari mimpinya. Dia pun menceritakan
ceritanya ini kepada seorang sahabat kepercayaannya yang dimohonkan
untuk merahasiakannya sampai ia mati syahid.
Komando jihad pun
menggelora. Sahabat ini pun dengan semangatnya berjihad untuk dapat
bertemu dengan Ainul Mardhiah. Ia pun akhirnya mati syahid.
Di
petang hari ketika buka puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan
mimpi sahabat yang mati syahid ini kepada Nabi. Nabi pun membenarkan
mimpi sahabat muda ini dan Nabi bersabda, "Sekarang ia bahagia bersama
Ainul Mardhiah".
Agungnya Ainul Mardhiah ini pun menginspirasi
tim nasyid UNIC untuk menciptakan lagu khusus dengan judul Ainul
Mardhiah dengan lirik yang sangat menyentuh berikut ini.
Dirimu pembakar semangat perwira
Rela berkorban demi agama
Kau jadi taruhan berjuta pemuda
Yang bakal dinobat sebagai syuhada'
Itulah janji pencipta yang Esa
Engkaulah bidadari dalam syurga
Bersemayam di mahligai bahgia
Anggun gayamu wahai seorang puteri
Indahnya wajah bermandi seri
Menjadi cermin tamsilan kendiri
Untuk melakar satu wacana
Buatmu bernama wanita
Ainul Mardhiah
Kau seharum kuntuman di taman syurga
Menanti hadirnya seorang lelaki
Untuk menjadi bukti cinta sejati
Oh Tuhan
Bisakah dicari di dunia ini
Seorang wanita bak bidadari
Menghulurkan cinta setulus kasih
Di hati lelaki bernama kekasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar