Seorang
pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya berlangsung
sangat megah. Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada
suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang
bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah
tersebut.
"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang
kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana
merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih
bahagia..."
Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari
pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung
ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut
untuk kebaikkan mereka bersama.
Malam itu mereka sepakat untuk berpisah
kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.
Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.
"Aku
akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya.
Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia mulai
membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia
memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir...
"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.
"Oh tidak, lanjutkan..." jawab suaminya.
Lalu
sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali
melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.
"Sekarang
gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu". Dengan suara perlahan
suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku
berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu.
Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak
satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang..."
Sang istri
tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi
hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk dan
menangis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar