Cerita ini saya dapatkan dari prof Z, ketika kami
sedang menguji thesis salah satu mahasiswa. Sebelum sidang thesis
dimulai Prof Z menceritakan pengalamannya
Pada suatu hari disaat
Ujian Akhir Semester ( UAS ) prof Z ingin memberikan
pertanyaan-pertanyaan ujian secara esai dengan jumlah 10 pertanyaan
para mahasiswa berusaha menjawab pertanyaan itu semampu mungkin dalam
kertas ujian mereka. begitu lembar jawaban dikumpulkan Sebagian besar
mahasiswa hanya bisa menjawab 9 dari 10 pertanyaan yang diberikan,
hampir keseluruhan mahasiswa tidak menjawab di pertanyaan ke 10
Thia tau kenapa mereka tidak bisa menjawab ??/
Saya tidak tau Prof, memang pertanyaannya bagaimana Prof ?? tanya saya
Pertanyaannya sederhana Thia, saya memberi catatan boleh dikosongkan bila tidak mengetahui jawabannya, pertanyaannya adalah
“Coba
tuliskan nama ibu tua yang setia membersihkan ruangan ini, bahkan
seluruh ruangan di gedung Kedokteran ini ini !” dan tahukan Thia dari
200 mahasiswa, hanya 2 orang mahasiswa yang bisa menjawabnya.
Mengapa Prof pertanyaan itu diajukan, kan hampir tidak berhubungan dengan mata kuliah yang diajarkan ??
“Justru ini adalah pertanyaan terpenting dalam ujian itu Thia ” kata Prof Z
Memang
tidak ada yang istimewa dengan Ibu Tua itu Thia. Dia hanya seorang ibu
tua, orangnya agak pendek, rambut putih yang selalu digelung. Dan ia
juga mungkin satu-satunya cleaning service di gedung jurusan kedokteran .
Ibu tua itu selalu ramah serta amat sopan dengan mahasiswa-mahasiswi di
sini. Ia senantiasa menundukkan kepalanya saat melewati kerumunan
mahasiswa yang sedang nongkrong.
Saya pun bertanya kepadanya
lagi, “Pentingnya dimana Prof ?” sambil tersenyum Prof Z menjawab
pertanyaan saya “Hanya yang peduli pada orang-orang sekitarnya saja yang
pantas jadi dokter Thia .”
Terima kasih Prof sudah mengingatkan
saya. Peduli merupakan langkah awal untuk menjadi pemberi manfaat bagi
orang lain serta penyelesai masalah di masyarakat. Dan peduli, sudah
seharusnya menjadi milik semua orang, bukan hanya dokter. . Maka
seberapa pedulikah kita ? sehingga mampu menjawab persoalan-persoalan
yang ada disekitar kita. Semoga cerita di atas menjadi hikmah untuk
kita.