Kamis, 05 Mei 2016

MENCINTAI YANG TIDAK SEMPURNA DENGAN CARA SEMPURNA


Pada Suatu sore seorang suami bercengkerama dengaan istrinya. Di saat menikmati senja sang Istri pun berkata kepada suaminya” Sayang, tidak terasa hampir 6 bulan kita bersama , Apakah sejauh ini ada Hal yang tidak papa suka dari mama “

Sambil menghirup teh hangat sang suami berpikir sejenak “ apa ya sayang , mikir dulu boleh kan sayang . Sambil tersenyum sang istri pun menjawab perkataan suaminya Boleh sayang...Bukan papa tidak suka sayang, tapi papa bisa memahaminya, kalau papa salah koreksi ya,

Pertama Terkadang ( tidak selalu sih ) papa melihat mama terlalu reaktif menyikapi segala persoalan, tapi papa paham umumnya orang pintar sikapnya seperti ini.

Yang kedua Papa tau sejak kecil mama selalu diajarkan hidup mandiri, ulet dan kerja keras da sampai sekarang mama mempertahankan sikap kemandirian tersebut, waktu dulu papa belajar sosiologi manusia adalah mahluk sosial, artinya semandiri – mandirinya manusia pasti butuh bantuan orang lain. Waktu awal –awal kita dulu papa juga pernah bercerita semandiri – mandiri perempuan pasti butuh orang lain, dan papa masih ingat mama menjawab orang itu adalah papa

Yang ketiga, papa tau mama ingin segalanya sempurna, tapi kita perlu tau tidak semua orang bisa sempurna, mama terkadang lupa orang lain itu bukan mama.
Adakah perkataan papa yang salah sayang, maaf kalau salah ya ma, termasuk dalam penyampaiannya,

Sang istri pun tersenyum dan menjawab perkataan suaminya, Tidak ada sayang

"Sekarang gantian ya sayang, mama sebutkan juga sifat dan sikap papa yang tidak mama suka, tidak ada manusia yang sempurna kan sayang termasuk papa".

Dengan suara perlahan Sang istripun berkata " Tidak ada sayang, apa yang ada pada diri papa sekarang semuanya mama suka, papa itu sempurna sekali buat mama, dan mama bersyukur bisa memiliki papa . Tidak satupun dari pribadi papa yang mama rasakan kurang, bagi mama papa itu laki –laki sempurna"

Mendengar ungkapan cinta serta isi hati istrinya dalam hati suaminyapun berkata terima kasih istriku, 
I Love You sayang
( Thia, 31 mei 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar