Sabtu, 14 Mei 2016

TANGISAN RASULULLAH SEPANJANG MALAM

Menangis adalah sebuah reaksi emosi yg wajar. Umumnya, perempuan lebih mudah & lebih sering menangis daripada laki-laki.Masyarakat umumnya menuntut laki-laki agar kuat dan tegar, salah satu bentuknya adalah degan tidak menangis.

Jika seorang laki-laki kedapatan sedang menangis, cibiran & cemoohan pun akan tertuju padanya. “Kamu itu laki-laki, jangan nangis seperti perempuan!” Laki-laki memang harus kuat, tetapi bukan berarti tak boleh menangis. Menangislah ketika mengingat Allah. Menangislah ketika menyesali dosa-dosa yang telah diperbuat. Menangislah… 

Pernah suatu ketika Rasulullah Saw. menangis sepanjang malam. Apa yg membuat beliau menangis sepanjang malam?
Apakah karena istri beliau? ....
Apakah karena anak  keturunan beliau?....
Apakah karena harta benda & kebun-kebun?....

Ternyata bukan karena hal-hal duniawi tersebut. Beliau menangisnya karena dalam shalatnya beliau membaca Al-Quran Surah 'Al-Ma’idah [5] ayat 118' yang menceritakan doa untuk umatnya, untuk kita .Beliau shalat sambil menangis hingga waktu subuh tiba. Beliau terus mengulang-ulang ayat tersebut. 
Kemudian beliau memanjatkan kedua tangan seraya berdoa
“Ya Allah, umatku … umatku ….” Lalu beliau menangis tersedu-sedu.
Allah Ta’ala berkata kepada Jibril, “Wahai Jibril, pergi & temuilah Muhammad. Tuhanmu Maha Mengetahui. Sekarang tanyakan kepadanya, kenapa dia menangis?” 

Jibril pun menemui Rasulullah Saw. untuk menanyakan sebab musabab beliau menangis. Rasulullah Saw. berterus terang kepada Jibril mengenai kekhawatiran beliau pada umat beliau.

Jibril pun melaporkan pengaduan Rasulullah itu kepada Allah. Allah menjawab, 
“Sekarang, pergi & temui Muhammad. Katakan padanya bahwa Aku meridhoinya untuk memberikan syafaat kepada umatnya & Aku tidak akan berbuat buruk kepadanya.” (HR Muslim dan Ath-Thabari)

Rasulullah Saw. manusia mulia itu, laki-laki agung itu, menangis dalam shalatnya. Menangis memohon ampunan untuk umatnya, kita. Maa Shaa Allah. Sungguh besar cinta Rasulullah Saw. pada kita. 

SEJAWAT
 +Bagaimana dengan kita? Menangiskah kita ketika mengingat Allah & Rasul-Nya?".

( Thia 14 Mei 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar