Di
dalam Kitab “Durratun Nashihin” karya Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy
Syakir Al Khaubawiyiyi diceritakan bahwa ada dua orang yang bersahabat karib di
dunia. Namun, ketika meninggal dunia keduanya mendapatkan perlakuan yang tidak
sama.
Satu
orang dari keduanya adalah orang saleh yang meninggal dunia dengan tenang.
Seumur hidupnya diisi dengan amal ibadah dan perbuatan baik. Sementara itu yang
satunya banyak menghabiskan waktunya di dunia dengan perbuatan maksiat dan
melanggar perintah Allah SWT.
Ketika
orang saleh itu meninggal dunia, ia diterima oleh Malaikat Ridwan dengan rasa
hormat. Sambil membungkuk Malaikat Ridwan berkata, "Silahkan Tuan masuk surga yang merupakan hak Tuan” Saya antarkan
sampai ke pintu gerbangnya. Dengan
rasa penuh suka cita orang saleh itu melangkah menuju surga. Namun tiba-tiba ia
tersentak kaget lalu menghentikan langkahnya. Ia mendengar suara yang sudah
sangat dikenalnya,
Sahabatku….,
tolongah aku !!!. Atas nama persahabatan kita yang akrab selamatkanlah aku dari
neraka, begitu suara itu yang terus menerus memanggil orang saleh tersebut.
Orang saleh tersebut memperhatikan sekeliling dan mencari-cari asal suara itu.
Dilihatnya ada seorang laki-laki sedang diseret-seret menuju neraka oleh Malaikat
Malik yang wajahnya begitu menakutkan.
"Ya Allah, laki-laki itu adalah
sahabatku semasa hidup di dunia dulu, "
guman orang saleh itu. Karena merasa prihatin dengan apa yang dialami oleh
sahabatnya itu orang saleh tersebut akhirnya tidak mau masuk ke surge, ia malah
minta untuk diantarkan ke neraka.
"Antarkanlah
saya ke neraka, "pinta orang saleh itu kepada Malaikat Ridwan. Mendengar
pernyataan itu, Malaikat Ridwan terperanjat kaget. Dan dengan keras dia menolak
permintaan orang saleh itu.
"Bagaimana
saya akan membawa Tuan ke neraka, padahal saya diperintahkan mengantar Tuan ke
surga? Silahkan… tuan tidak usah ragu-ragu. Surga yang indah itu milik Tuan dan
saya akan melayani Tuan secara baik-baik ,jelas Malaikat Ridwan meyakinkan
orang saleh tersebut.Aku
tidak membutuhkan surga maupun pelayananmu, bawalah saya ke neraka ujar orang
saleh itu
Karena
mereka saling bersitegang dengan pendiriannya masing-masing maka terdengarlah
sebuah suara gaib Yang Maha Agung. "Wahai malaikatku, sebenarnya Aku telah
mengetahui apa yang tersembunyi di balik dada hambaKu yang saleh ini. Namun,
agar lebih jelas bagimu, tanyakan sendiri kepadanya kenapa ia memilih neraka
daripada surga, "kata suara itu.
Mendengar jawaban ini, malaikat Ridwan semakin kaget dan terharu. "Wahai hambaKu yang saleh, dengan segala kelemahanmu engkau rela masuk neraka untuk bersama-sama dengan sahabatmu yang telah menemanimu sebentar saja di dunia. Padahal sepanjang umurmu engkau begitu taat dan berbakti kepadaKu, memujaKu sebagai Tuhanmu. Bagaimana Aku rela membiarkanmu masuk neraka? Karena itulah Aku hadiahkan sahabatmu itu untukmu dan ajaklah dia masuk surga bersamamu. Inilah ganjaran yang sepadan bagimu, terang suara itu.
Maka dengan ke-Maha Pengampunan Allah SWT kepada makhlukNya itu, kedua sahabat karib tersebut akhirnya diantarkan ke surga dan masuk ke dalamnya. Ahli maksiat itu mendapatkan hikmah berupa kenikmatan lantaran dirinya berkumpul dan bersahabat dengan orang saleh semasa hidupnya di dunia.
AKU
MAH APA ATUHHHH…untuk sejawat semua, tapi Alhamdulilah alangkah indahnya saya mengenal Anda yang selalu mengingatkan saya kepada ALLAH, kepada Nabi Muhammad,
kepada amal soleh, kepada kebaikan-kebaikan. Menemukan sahabat semua di FB ini
adalah karunia kehidupan terindah buat saya.
“Tak ada sahabat
sejatimu kecuali dia yang paling tahu aibmu, dan tidak ada (sahabat seperti
itu) kecuali Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Sebaikbaik sahabatmu adalah yang
menuntutmu, tetapi sama sekali tuntutan itu tidak ada kepentingannya darimu
untuk-nya”.
Ya Allah kekallkanlah persahabatan kami sampai kami bertemu denganMu wa-hai Dzat Yang Maha Pengasih. .
Ya Allah kekallkanlah persahabatan kami sampai kami bertemu denganMu wa-hai Dzat Yang Maha Pengasih. .
(Thia, 23 Februari 2015)