Alkisah disebuah desa kecil tinggallah seorang pria muda
yang ingin hidupnya lebih bermakna .Suatu hari ia mendengar bahwa ada seorang bapak tua yang bijaksana yang tinggal di lereng gunung
Terdorong untuk meminta nasehat yang dia butuhkan pria muda
itu lalu berangkat menemui bapak tua bijaksana tersebut .Ketika bertemu pria
muda mengajukan pertanyaan ;
Bapak yang bijaksana; "Seandainya hidup bapak hanya tinggal satu
hari lagi bagaimana bapak menjalani hari itu ???
Orang tua bijak itu mengelus elus jenggot putihnya lalu
menjawab;
Pertama saya akan melakukan doa pagi ,setelah itu saya akan membuat
secangkir teh dan pergi kerja kekebun , kemudian saya akan mengunjungi sahabatku
lalu saya akan tidur siang
" Lho sebentar pak" …sela pria muda itu ...Bukankah itu adalah apa yang bapak lakukan sehari hari ???
Ya memang... , mengapa hari yang terakhir harus berbeda dengan
hari lainnya...Pertanyaan yang sangat penting bagi kita adaalah ;…
"Mengapa hari yang terakhir itu harus berbeda dengan hari lainnya"
JIka selam ini kita menjalani hari demi hari dengan benar
dihadapan Tuhan , maka kita tidak perlu takut dalam mengahadapi hari terakhir. Karena kalau kita sampai takut dan membuat segala persiapan
yang lain dari biasanya untuk mengahadapi hari terakhir kita berarti kita belum
benar dan layak dihadapan Tuhan
Jadi mari kita mengisi hari ini seolah-olah itu adalah hari
terakhir kita sehingga kita tidak akan pernah takut kalau hari terakhir kita
datang menghampiri kita, karena tak ada seorangpun yang tahu kapan hari terakhir itu akan datang dalam hidupnya
Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhan mu datang
(Kiriman dari sahabat)
( Thia .24 April 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar