Sejak kecil kehidupan aku
dipenuhi kesesatan, berbuat maksiat dan mabuk-mabukan adalah pekerjaam ku tiap
hari dan tidak terhitung banyaknya orang
yang aku zalimi dan sakiti. Sungguh sangat jahat diriku sehingga tidak ada lagi orang yg menghargai aku .
Pada suatu hari aku merindukan
pernikahan dan memiliki anak, singkat
cerita aku menikah dan mendapatkan seorang anak ,,,yaaa seorang anak perempuan
cantik yang aku beri nama Fathimah .Aku sangat menyayangi anakku,
setaip saat Fathimah tumbuh besar semakin bertambah keimananku dan berangsur
aku tinggalkan kemaksiatan. Pernah suatu kali waktu anakku umur 2 tahun aku
minum khamar di rumah , anakku sengaja menumpahkan khamar yang mau diminum
sungguh luar biasa.
Petaka itu dimulai waktu Fathimah
umur 3 tahun, sang buah hatiku dipanggil Allah maka aku mulai berubah dan
kembali kejalan kesesatan bahkan lebih parah lagi dibanding sebelum aku
menikah Setan mulai memperdaya aku memperdaya aku , pernah suatu hari aku mabuk
sebenarnya mabuk sehingga aku tertidur pulas habis minum kahmar .
Dalam tidur pulas aku bermimpi, aku melihat hari kiamat sudah datang
, matahari tidak menampakkan cahayanya , bumi berguncang dan semuanya berterbangan,
manusia berkumpul disuatu lapangan yang luas dan mereka berkelompok dan aku
masuk salah satu kelompok .
Tiba-tiba ada suara yang
memanggil ku ..Hai kamu !!!...mari menghadap Al-Jabar dan akupun mengikuti perintah suara tersebut menuju kesuatu tempat tertentu. Dalam perjalanan aku
melihat seokor ular besar yang berusaha mendekat. Aku ketakutan dan berusaha
lari menjauhi ular tersebut. Dan dalam pelarianku berjumpa dengan seorang kakek
tua renta ringkih dan lemah, aku pun
berkata; Hai kakek tua!!, “Selamatkan
aku dari ular yang siap memangsa aku” ..Sambil menangis Iapun menjawab ; “Hai anak muda aku ini lemah dan
tidak mampu menolongmu akan tetapi larilah kau kearah sana mudah2an kau selamat”
Aku berlari kearah yang ditunjukkan
sang kakek sementara sang ular tetap
mengejar ku ,tiba -tiba aku mendapati bola api didepan ku , aku berusaha menghindar
dan berlari makin kencang . Lagi-lagi aku bersua dengan kakek tua tadi …”Sekarang
aku mohon kepada engkau untuk menyelamatkan ku”, akan tetapi kakek tua tetap
tidak bisa menolong aku , sang kakek cuman menyruh aku untuk berlari kearah
suatu gunung ….
Dikaki gunung aku melihat
sekelompok anak kecil dan aku melihat anakku Fathimah …Wahai Fathmah tolong lah
Ayah mu dan Fathimah berusaha menolongku dari kejaran ular yang siap menerkam aku. Setelah berhasil mengusir ular,Fathimah duduk diatas pangkuan aku dan berkata
wahai Ayah ..
“Belum kah dating waktunya bagi orang beriman untuk tundukkan hati mereka mengingat Allah (Al Hadid 16)
Wahai putriku.. beritahu Ayahmu tentang
ular yang selau megejarkau….Ayah!! , “Ular itu adalah amal keburukan yang siap
memangsa Ayah setiap saat dan kakek tua yang lemah itu adalah amal kebaikan yang
tidak mampu meyelamat kan Ayah karena ia begitu lemah.
Aku terbangun dari mimpi
dan berteriak sekerasnaya; ..Wahai Rabbku “ Belum datang waktu nya bagi orang
yang beriman untuk tunduk hatinya mengingatAllah, lantas aku mandi dan berjalan
keluar rumah dan sholat subuh berjemaah di masjid. Aku menunaikan sholat subuh
berjemaah di masjid dan ternyata imam pun membaca ayat yang sama dengan mimpiku
Itulah kisah Malik Bin Dinar
wafat tahun 130 H, salah satu imam genarasi Tabiin dari Basrah yang selalu
menyerukan kepada Jemaah nya untuk kembali kepada sang penolong karena sang
penolong setiap saat selalu memanggil mu
"Barang siapa mendekatkan dirinya kepadaKU satu jengkal maka AkU akan mendekatkan dirinya kepada KU satu hasta. Jika dia mendekatkan dirinya kepadaKu satu hasta maka AKU akan mendekatkan diriKU kepada nya satu depa dan barang siapa yang mendatangiKU dengan berjalan niscaya AKU mendatanginya dengan berlari kecil". ( HR ; Muslim)
SubhanaAllah….
( sumber dari buku mencari hati
yang hilang)
(Thia 15 April 2016 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar