Minggu, 10 April 2016

" SABAR ADALAH KEMULIAAN YANG TERSELUBUNG "


Suatu hari "Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam" bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar. Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu, namun Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah dan melihat hal ini Rasulullah tersenyum.

Kemudian orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar dan kali ini, makian dengan hinaannya lebih kasar. Namun dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar tetap membiarkan orang tersebut. Rasulullah kembali memberikan senyum, semakin marahlah orang Arab Badui tersebut.

Untuk ketiga kalinya ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan. Kali ini selaku manusia biasa yang memiliki hawa nafsu Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya. Dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut dengan makian pula dan terjadilah perang mulut. Seketika itu Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.

Melihat hal ini, selaku tuan rumah Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah kemuadian Abu Bakar berkata,
"Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku!" Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab,

"Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, Aku lihat kau tenang, diam dan engkau tidak membalas. Aku bangga melihat engkau, orang yang kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian dan aku tersenyum karena ribuan malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampunan kepadamu, kepada Allah Ta'ala.

"Begitu pun yang kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. oleh sebab itu, aku tersenyum.

Namun, ketika kali ketiga ia mencelamu engkau menanggapinya dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu. Hadirlah iblis di sisimu oleh karena itu aku tidak ingin berdekatan dengan kamu , aku tidak ingin berdekatan dengannya dan aku tidak memberikan salam kepadanya.

Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang terselubung. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang Sabar dan berakhlak yang luhur .

Sumber : "Kitab Sejarah Khalifah Abu Bakar Siddiq Ra, Syaikh S. Al Mubarakfury"

( Thia ,29 Juni 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar