Minggu, 03 April 2016

NIKMAT ALLAH YANG TERABAIKAN, ALLAH TAK PERNAH MENGIRIM TAGIHAN


Seorang Syaikh berusia 80 tahun mengalami infeksi pada telinganya yang nyaris membuatnya tuli. Dokter menyarankan untuk melakukan       operasi atas telinganya supaya tidak kian menjadi tuli, dan Syaikh itupun menerimanya. Setelah operasi sukses dan Syaikh itu bisa mendengar kembali dengan jelas maka datanglah tagihan biaya atas operasi telinganya. Syaikh itu melihat tagihan operasinya, tiba2 menangis.

Dokter yang melihat sang Syaikh itu merasa iba dan mengatakan bahwa bila tagihan itu terlalu tinggi maka ia akan membebaskan biaya dokter. Maka sang Syaikh menjawab, “Aku bukan menangis karena uang yang akan aku keluarkan, tetapi aku menangis karena Allah telah memberiku pendengaran yang jelas selama 80 tahun, namun Allah tidak pernah mengirimiku tagihan”.
 
Mungkin banyak sekali nikmat Allah SWT yang tanpa kita sadari sering kita sia-siakan dan bahkan tidak kita diperhitungkan. Sadarkah kita? Seandainya Allah Subhanahuwata’ala mau berhitung dagang dengan manusia atas segala nikmat yang diberikan-Nya, saya yakin keluarga kaya mana yang akan sanggup melunasi biaya atas nikmat hidupnya dan keluarganya?

Sobat, terkadang hal-hal yang paling berharga bagi kita itu baru akan terasa berharga ketika kita sudah tidak lagi memilikinya. Semoga saya dan sobat semua selalu mensyukuri nikmat yang kita dapatkan. Baik itu   nikmat kesehatan, nikmat kekayaan, nikmat waktu luang, maupun nikmat-nikmat yang lain.

Allah berfirman ( QS Ibrahim :7)
 يدٌ دِ شَ َل يابِ ذَ عَ نَّ ِإ مْ تُ رْ فَ كَ نْ ئِ َلۖوَ م ْكُ نَّ يدَ زِ َلأَ مْ تُ رْ كَ شَ ن ْئ ِلَ م ْكُ بُّ رَ نَ ذَّ َأتَ ذ ِْإوَ


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
( QS. Arrahman :13)

◌ِ انبَ ذِّ كَ تُ امَ كُ بِّ رَ ءِ آلاَ يِّ َأبِ فَ

Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah, yang kamu dustakan?


(Thia, 3 Februari 2015)