Minggu, 03 April 2016

IBUMU ,BUKAN MBAKMU ATAU TANTEMU


E
uforia Ramadhan terasa juga sampai di panti asuhan tempat “my little angel Aisyah” . Sebelum berangkat ke Rumah Sakit saya mampir sebentar untuk melihat malaikat kecil saya, kangen rasanya bila tak bertemu sehari saja. kalau saya tidak sempat mengunjunginya pagi maka sore sepulang kerja mesti saya sempatkan walaupun itu sejenak.

Terlihat cantik sekali Aisyah pagi itu dengan baju muslim bermotif bunga, jilbab merah marun serasi sekali dengan bajunya. beberapa helai poni keluar dari jilbabnya nampak manis tapi cukup menggemaskan di tambah dengan pipi bem-bemnya dengan lesung pipi di pipi kanan dan kiri yang terlihat jelas saat tersenyum, rasanya bila tidak mencubit si pipi bem-bem ini tidak afdhal. 

Saya lihat panti Asuhan tampak ramai pagi tadi, beberapa tamu tampak sibuk menghadap pengurus panti, beberapa agenda kegiatan menjelang ramadhan telah disiapkan mulai buka puasa bersama, tarawih bersama dan bakti sosial .Sepertinya Panti Asuhan ini bakal banyak menerima tamu selama Ramadhan.
Begitu melihat saya dari kejauhan Aisyah sudah meneriakkan nama saya, cukup membuat beberapa tamu dan pengurus panti menoleh melihat saya bersamaan.

"Bundaaaaaaa.......!" begitu Aisyah menyambut kedatangan saya, berlari menuju saya sambil membentangkan tangannya tanda ingin digendong dan saya pun memeluknya dan meraihnya dalam dekapan saya.
Assalamu’alaikum Wr Wb anak pintar...", sapa manjaku ke Aisyah. Segera dibalas Aisyah, "Wa'alaikumsalam Bunda".

Kemudian keluarlah cerita - cerita dari bibir mungilnya, saya membawanya ke ayunan favorit kami, sambil memberi buku mewarnai yang dia minta , kemudian saya dudukan Aisyah dalam pangkuan saya. "Aisyah… kalo lagi    banyak tamu jangan memanggil Bunda atau Ibu dong….. biar tidak terlihat tua, panggil saja mbak Meuthia atau Tante Meuthia, biar terlihat awet muda begitu sayanggg.
“Lagian kan selisih usia bunda dan Ais hanya 3 tahun",… ucap saya sambil tersenyum menggodanya. Mendengar pertanyaan saya Aisyah membelakkan matanya sambil lompat dari pangkuan saya, kemudian tangan kecilnya membelai pipi saya.

“Bunda Asiyah yang cantik, bu guru pernah bercerita begini, Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata,
Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali”?Nabi Shalallaahu Alaihi Wasallam menjawab, “Ibumu”! dan itu sampai tiga kali bunda.

"….Seharusnya bunda sayang bangga dong di panggil Ibu atau Bunda”, karena Rasul memuliakan Ibu sampai tiga kali lho Bunda, “Ibumu … Ibumu … Ibumu” bukan “Mbakmu ... Mbakmu ... Mbakmu” ... atau “Tantemu … Tantemu .. Tantemu....".


Saya pun tertawa mendengar jawaban cerdasnya, sambil mengacak adul jilbabnya, saya pun memujinya. Memang Asiyah anak Bunda yang paling pinter, ……thank you sayang.