E
|
uforia Ramadhan terasa juga
sampai di panti asuhan tempat “my little angel Aisyah” . Sebelum
berangkat ke Rumah Sakit saya mampir sebentar untuk melihat malaikat kecil
saya, kangen rasanya bila tak bertemu sehari saja. kalau saya tidak sempat
mengunjunginya pagi maka sore sepulang kerja mesti saya sempatkan walaupun itu
sejenak.
Terlihat cantik sekali Aisyah
pagi itu dengan baju muslim bermotif bunga, jilbab merah marun serasi sekali
dengan bajunya. beberapa helai poni keluar dari jilbabnya nampak manis tapi
cukup menggemaskan di tambah dengan pipi bem-bemnya dengan lesung pipi di pipi
kanan dan kiri yang terlihat jelas saat tersenyum, rasanya bila tidak mencubit
si pipi bem-bem ini tidak afdhal.
Saya lihat panti Asuhan tampak ramai pagi tadi, beberapa tamu tampak
sibuk menghadap pengurus panti, beberapa agenda kegiatan menjelang ramadhan
telah disiapkan mulai buka puasa bersama, tarawih bersama dan bakti sosial
.Sepertinya Panti Asuhan ini bakal banyak menerima tamu selama Ramadhan.
Begitu melihat saya dari kejauhan Aisyah sudah meneriakkan nama saya,
cukup membuat beberapa tamu dan pengurus panti menoleh melihat saya bersamaan.
"Bundaaaaaaa.......!"
begitu Aisyah menyambut kedatangan saya, berlari menuju saya sambil
membentangkan tangannya tanda ingin digendong dan saya pun memeluknya dan
meraihnya dalam dekapan saya.
Assalamu’alaikum Wr Wb anak
pintar...", sapa manjaku ke Aisyah. Segera dibalas Aisyah,
"Wa'alaikumsalam Bunda".
Kemudian keluarlah cerita - cerita
dari bibir mungilnya, saya membawanya ke ayunan favorit kami, sambil memberi
buku mewarnai yang dia minta , kemudian saya dudukan Aisyah dalam pangkuan
saya. "Aisyah… kalo lagi banyak
tamu jangan memanggil Bunda atau Ibu dong….. biar tidak terlihat tua, panggil
saja mbak Meuthia atau Tante Meuthia, biar terlihat awet muda begitu sayanggg.
“Lagian kan selisih usia bunda
dan Ais hanya 3 tahun",… ucap saya sambil tersenyum menggodanya. Mendengar
pertanyaan saya Aisyah membelakkan matanya sambil lompat dari pangkuan saya,
kemudian tangan kecilnya membelai pipi saya.
“Bunda Asiyah yang cantik, bu
guru pernah bercerita begini, Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam dan berkata,
Wahai Rasulullah, kepada siapakah
aku harus berbakti pertama kali”?Nabi Shalallaahu Alaihi Wasallam menjawab,
“Ibumu”! dan itu sampai tiga kali bunda.
"….Seharusnya bunda sayang bangga dong
di panggil Ibu atau Bunda”, karena Rasul memuliakan Ibu sampai tiga kali lho
Bunda, “Ibumu … Ibumu … Ibumu” bukan “Mbakmu ... Mbakmu ... Mbakmu” ... atau
“Tantemu … Tantemu .. Tantemu....".
Saya pun tertawa mendengar
jawaban cerdasnya, sambil mengacak adul jilbabnya, saya pun memujinya. Memang
Asiyah anak Bunda yang paling pinter, ……thank you sayang.