Kamis, 07 April 2016

' JUDULNYA EMBUH '

Saya teringat ketika sebuah SMS masuk kedalam HP saya dari salah seorang sahabat  yang super duper padat kegiatannya. SMS yg berisi candaan dan gojlokan – gojlokan ringan yang menambah semangat pagi hari. Walaupun secara profesi kami berbeda, tetapi saya sangat menghormatinya, tambahan lagi beliau lebih senior, saya kagum terhadap karya – karyanya serta konstribusinya untuk bangsa ini. 

Walaupun begitu celetukan – celetukan “ enak jadi dokter ya...”  ,"apa ya dipikir jadi dokter itu ndak soro" , sering mewarnai candaan kami,(  coba celetukan ini di floorkan ke sejawat seluruh Indonesia ) pasti jawabannya akan sama “ JAREMU ( katamu..) ..... hahaha maaf sejawat, ini bercanda saja

Hidup itu memang sawang sinawang begitu ucap saya pada sahabat saya “. Allah meletakkan kita diprofesi atau kedudukan sekarang bukan suatu kebetulan, tentu saja Allah penya rencana yang jauh lebih baik dari rencana kita, Belum tentu ketika orang lain berada di posisi saya saat ini mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang dirasakannya sekarang begitu pun sebaliknya dengan saya”

Menjadi profesi dokter ataupun profesi yang lain adalah pilihan. Saya sangat menghormati profesi apapun dan serendah apapun. Meskipun secara karakter berbeda, tetapi ada satu benang merah yang membuat profesi apapun itu sama-sama berhasil. Benang merah dalam skala makro  yg menurut saya bisa diimplementasikan dalam skala kecil kehidupan kita

Yang pertama ada PASSION
Passionlah yang membuat kita punya energi yang bertahan lama dan yang membuat kita tetap punya kegembiraan meski sedang dalam kesulitan.

Yang kedua ada  VISION
Kemana tujuan hidup dan karya kita akan diarahkan, value life dan spiritual menjadi panduan dalam membangun visi.

Dan yang terakhir ada MISSION, 
Dalam mission ini implementasi nilai-nilai kehidupan dan spiritual menjadi pegangan dalam bertindak.
---------------------------
SELAMAT BERAKTIFITAS SEJAWAT

" Orang orang yang tidak menjalani hidup beresiko tidak akan memiliki apa-apa dan ia bukan apa-apa.Ia boleh menghindari kepahitan dan rasa sakit tetapi tidak bisa merasakan ,belajar,tumbuh dan mencintai"

Cintailah pekerjaan kita, dan lakukan pekerjaan kita dengan penuh cinta

(Thia ,20 november 2015)