Bunda, kenapa papa tidak pernah
menengok Ais ??, Apakah papa malu dengan keadaanku Bunda ??
Pertanyaan itu meluncur begitu saja
dari bibir mungil malaikat kecilku.
Saya rengkuh ais dalam pangkuan, butir – butir bening melekat di matanya yang tampak berkaca – kaca...
Saya rengkuh ais dalam pangkuan, butir – butir bening melekat di matanya yang tampak berkaca – kaca...
Bukankah sudah cukup kehadiran bunda
disamping Ais ??
Ais hanya iri dengan teman – teman
Bunda, semua punya papa dan mama, semua punya kakek dan nenek, semua punya adik
dan kakak, apakah ais tidak punya keluarga bunda ??
Semua yang ada dirumah ini adalah
keluarga Ais, tentu saja Ais punya keluarga , jawab saya
Bunda, setiap sholat Ais selalu
berdoa semoga Ais diberi Papa, Ais tidak minta mama, karena Ais punya Bunda,
ingin seperti teman – teman bunda bisa merayakan lebaran dengan orang tuanya,
tapi Ais ....
Aiss sayang, tidak boleh berputus asa
dalam berdoa, Bunda yakin Allah mendengar setiap do’a yang Airs panjatkan, Suatu
saat nanti papa akan datang menjemput Ais dan berkumpul dengan keluarga, sabar
ya sayang...
Kakak Ais , We love you ....
Kakak Ais , We love you ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar