Sabtu, 09 April 2016

"KETIKA ALLAH JATUH CINTA"

Pada suatu hari ada seorang hamba Allah yang sangat menginginkan untuk dapat melakukan ibadah haji di Mekkah. Akhirnya berangkatlah ia menuju tanah suci ditemani seekor keledai yang mengangkut barang - barang. Tetapi sungguh malang ditengah perjalanan keledai itu mati. Ia berjumpa dengan beberapa orang yang sedang berjalan dengan karavannya dan menawarkan bantuan untuk membawakan barang milliknya, tetapi bantuan itu ditolaknya sambil berkata bahwa ia tidak akan pernah bergantung kepada orang lain selain kepada tuhan-Nya. Ia hanya percaya pada bantuan Allah SWT dan tidak pada ciptaan-Nya

Maka berlalulah orang - orang itu meninggalkannya seorang diri di pasang pasir. Di sana ia menundukkan kepalanya sambil berdoa " Ya Allah, apa lagi yang akan Engkau lakukan dengan seorang perempuan yang asing dan lemah ini ?? Engkaulah yang memanggilku kerumah-Mu ( Ka'bah), tetapi di tengah jalan Engkau mengambil keledaiku dan membiarkan aku seorang diri di tengah padang pasir ini"

" Ya Allah, Ya Tuhanku. Hatiku ini merasa bingung sekali, kemana aku harus harus pergi ?? Aku hanyalah debu diatas bumi ini dan rumah itu ( Ka'bah) hanyalah sebuah batu bagiku. Tampakkanlah Wajah-Mu di tempat yang mulia ini, begitu lah ia berdoa

Sementara di tempat yang lain adalah Ibrahim bin Adham yang telah menghabiskan waktunya selama empat belas tahun berjalan menuju Ka'bah, sebab di setiap langkahnya ia melakukan sholat dua rakaat, dan pada akhirnya tibalah di Ka'bah, tetapi ia tidak melihat rumah Allah itu

Ia berkata," Wahai gerangan, apakah yang terjadi ??" mungkin mataku terluka oleh sesuatu." Sebuah suara yang tak tampak terdengar." Matamu tidak ada yang terluka oleh sesuatu apapun, tetapi Ka'bah sedang pergi menjumpai seorang perempuan, yang sedang menuju tempat ini. Ibrahim sangat cemburu mendengar cerita ini, kemudian ia berkata Siapakah gerangan orang itu ???

----------------------

Tahukah sejawat siapakah hamba Allah dan Allah cinta kepadanya , ya dialah Rabiah Al Adawiyah, ketika berada di padang pasir dan selesai berdoa hingga tiba - tiba ia mendengar suara Allah Yang Maha Kuasa berfirman langsung dalam hatinya tanpa ada lagi jarak " Wahai Rabi'ah Ketika Musa ingin sekali melihat Wajah-Ku, Aku hancurkan Gunung Sinai dan terpecah menjadi empatpuluh potong. Tetaplah berada disitu dengan Nama-Ku"

Kemudian atas kehendak Allah keledai yang matipun hidup kembali dan Rabiah melakukan perjalanan, di tengah perjalannya ke Mekkah, dan secara tiba - tiba di tengah jalan melihat Ka'bah menghampiri dirinya

( Thia ,24  November 2015)